Kisah cinta Ernest Prakasa dan Meira Anastasia bisa dibilang sebagai salah satu cerita yang inspiratif di dunia hiburan Indonesia. Dimulai dari pertemuan mereka yang tak terduga di sebuah tempat les bahasa Jepang di Bandung, hingga kini menjadi pasangan yang sukses di dunia perfilman, perjalanan mereka penuh dengan liku-liku yang menarik untuk disimak.
Pertemuan pertama mereka terjadi pada Juli 2002. Pada saat itu, Ernest dan Meira sama-sama mengikuti kursus bahasa Jepang di Bandung. Awalnya, tidak ada ketertarikan khusus di antara mereka. Ernest sendiri mengakui bahwa mereka tidak langsung bertukar nomor telepon saat itu.
Namun, setelah beberapa kali bertemu dan mulai sering berkomunikasi melalui pesan singkat (SMS), keduanya mulai merasa “nyambung” dan memutuskan untuk mencoba menjalin hubungan lebih dekat.
Selama lima tahun, Ernest dan Meira menjalani hubungan pacaran yang penuh kebersamaan dan saling mendukung. Mereka berbagi banyak kesamaan, mulai dari selera musik, film, hingga pandangan hidup, yang membuat hubungan mereka semakin erat. Meski begitu, mereka tidak pernah secara formal mengungkapkan cinta satu sama lain. “Nggak ada sih. Pokoknya, jalan bareng aja udah gitu,” kata Ernest saat mengenang masa-masa awal hubungan mereka.
Pada tahun 2007, setelah lima tahun menjalin hubungan, Ernest dan Meira memutuskan untuk menikah. Keputusan ini tidak datang tanpa tantangan. Orang tua Ernest sempat terkejut dengan keinginannya untuk menikahi Meira, mengingat usia mereka yang masih muda saat itu. Namun, dengan tekad dan keyakinan, serta dukungan dari keluarga masing-masing, mereka akhirnya melangsungkan pernikahan dengan tiga kali resepsi: satu kali di Jakarta dan dua kali di Bandung, sesuai dengan keinginan masing-masing keluarga.
Setelah menikah, Ernest dan Meira menghadapi berbagai tantangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier. Salah satu ujian besar yang mereka hadapi adalah saat mereka bekerja sama dalam pembuatan film “Milly & Mamet”.
Meira ikut terlibat sebagai penulis skenario bersama Ernest, dan meski terlihat menyenangkan, proses ini ternyata penuh dengan tekanan. Ernest mengakui bahwa bekerja sama dengan pasangan dalam proyek sebesar itu tidak selalu mudah, dan terkadang mereka mengalami konflik.
Namun, keduanya menyadari bahwa tantangan tersebut merupakan bagian dari profesionalisme dan mereka mampu melewatinya dengan baik. Selain bekerja sama dalam dunia film, Ernest dan Meira juga sangat kompak dalam kehidupan rumah tangga.
Mereka telah dikaruniai dua anak, Sky Tierra Solana dan Snow Auror Arashi. Ernest selalu berusaha menyeimbangkan antara karier dan waktu untuk keluarga. Setelah menyelesaikan proyek besar, ia biasanya mengambil waktu untuk beristirahat dan fokus pada keluarga.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang bahagia dan tidak terbebani oleh tekanan akademis yang berlebihan. “Bisa hidup bahagia menurut standar mereka sendiri,” tegas Ernest.
Kesuksesan yang diraih oleh Ernest di dunia hiburan tentu tidak lepas dari dukungan penuh Meira sebagai istri. Meira selalu memberikan dorongan, saran, dan nasihat kepada Ernest, yang membuatnya semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.
Keduanya menjadikan komunikasi sebagai kunci utama dalam menjaga keharmonisan keluarga. Ernest pun berharap, ke depannya mereka akan terus menjadi pasangan yang kompak, tidak hanya dalam urusan keluarga tetapi juga dalam pekerjaan.
Kini, setelah lebih dari satu dekade menikah, Ernest dan Meira masih terus menjaga kebersamaan dan keharmonisan mereka. Meskipun perjalanan mereka tidak selalu mulus, dengan adanya tantangan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi, mereka selalu berhasil melewatinya dengan cinta dan dukungan satu sama lain.
Kisah cinta mereka membuktikan bahwa dengan komunikasi yang baik, saling pengertian, dan dukungan penuh, sebuah hubungan bisa tetap kuat dan berkembang, bahkan dalam dunia yang penuh tekanan seperti industri hiburan.
Kisah cinta Ernest Prakasa dan Meira Anastasia adalah contoh nyata bagaimana cinta, ketika dibangun di atas dasar saling menghargai dan mendukung, bisa bertahan lama dan bahkan menjadi fondasi kesuksesan bersama.
Dari pertemuan sederhana di tempat les bahasa hingga menjadi pasangan yang sukses di dunia perfilman, mereka telah menunjukkan bahwa cinta sejati bisa tumbuh dan berkembang melalui kerja sama, pengertian, dan komitmen.