Avicii, nama yang mendunia dalam industri musik elektronik, sebenarnya adalah nama panggung dari Tim Bergling. DJ dan produser musik asal Swedia ini dikenal karena kemampuannya menciptakan lagu-lagu yang mendefinisikan generasi, dengan hits seperti “Wake Me Up” dan “Levels”. Meskipun kariernya cemerlang, kehidupan pribadi Avicii penuh dengan tantangan yang pada akhirnya membawa kisah hidupnya ke akhir yang tragis.
Tim Bergling, atau yang lebih dikenal dengan nama Avicii, lahir pada 8 September 1989 di Stockholm, Swedia. Sejak usia muda, Tim menunjukkan minat besar pada musik, terutama dalam menciptakan dan mengaransemen lagu. Nama Avicii sendiri berasal dari kata ‘AvÄ«ci’, yang dalam agama Buddha berarti level terendah dari neraka. Nama ini dipilih Tim karena nama ‘Tim Bergling’ sudah diambil di platform media sosial saat ia mulai berkarier.
Karier Avicii di industri musik dimulai pada tahun 2008, ketika ia mulai merilis remix dan single di internet. Tidak butuh waktu lama bagi Avicii untuk mendapatkan perhatian dari para pencinta musik elektronik. Lagu “Seek Bromance” yang dirilis pada tahun 2010 menjadi hit besar dan membuka jalan bagi Avicii untuk menjadi salah satu DJ paling terkenal di dunia.
Namun, puncak kesuksesan Avicii datang dengan lagu “Levels” yang dirilis pada tahun 2011. Lagu ini tidak hanya menjadi anthem di klub-klub malam di seluruh dunia, tetapi juga mengantarkan Avicii ke panggung internasional. Kesuksesan ini diikuti dengan sejumlah hits lainnya seperti “Wake Me Up”, “Hey Brother”, dan “The Nights”, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu produser musik paling berbakat di dunia.
Meskipun Avicii mencapai kesuksesan besar, tekanan dari dunia hiburan dan gaya hidup yang keras mulai berdampak pada kesehatan fisiknya. Pada tahun 2016, Avicii memutuskan untuk berhenti tampil di panggung, dengan alasan kesehatan dan keinginan untuk fokus pada kehidupan pribadinya. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar, tetapi Avicii tetap berkarya di balik layar sebagai produser musik.
Sayangnya, perjalanan hidup Avicii berakhir tragis. Pada 20 April 2018, Tim Bergling ditemukan meninggal dunia di Muscat, Oman. Kematian Avicii mengejutkan dunia musik, dan banyak penggemar serta rekan-rekan di industri musik yang memberikan penghormatan kepada warisannya. Setelah kematiannya, keluarga Avicii mengungkapkan bahwa ia telah lama berjuang melawan depresi dan stres yang disebabkan oleh tekanan dari kariernya.
Meskipun telah tiada, warisan Avicii dalam musik elektronik tetap hidup. Lagu-lagu dan karya-karyanya terus diputar dan dihargai oleh penggemarnya di seluruh dunia. Avicii juga dikenang karena sumbangsihnya dalam membawa musik elektronik ke arus utama dan menginspirasi banyak produser musik muda. Hingga kini, Avicii tetap menjadi salah satu DJ dan produser musik paling berpengaruh dalam sejarah musik modern.